Pages

Senin, 01 September 2014

Curug Sanghiyang Taraje


Menurut cerita rakyat yang beredar saat ini, asal mula air terjun ini disebut Sanghiyang Taraje sebab pada jaman dahulu kala air terjun ini digunakan Sangkuriang untuk naik ke langit mengambil bintang permintaan Dayang Sumbi.
Di dekat air terjun ini juga terdapat sebuah batu berbentuk tapak raksasa yang konon katanya itu adalah tapak Sangkuriang, akan tetapi jarang sekali orang yang dapat menemuinya. Sedangkan batu yang ada di bawah tepat air terjun menurut masyarakat setempat dipercaya sebagai tempat penyimpanan bintang (harta karun) Sangkuriang, tetapi konon katanya pula tempat itu dijaga oleh belut raksasa, dan seringkali dilihat oleh masyarakat. 
Kawasan Curug Sanghiyang Taraje ini dikelola oleh pihak Perhutani. Adapun masyarakat yang kemudian mencoba untuk mengelola kawasan ini namun hanya pada saat hari raya dan libur nasional. 

Luas kawasan Curug Sanghiyang Taraje kurang lebih 500 m², tinggi air terjun ini 100 m. Saat musim kemarau debit airnya agak mengecil namun airnya menjadi sangat jernih, namun pada musim hujan debit airnya menjadi agak besar akan tetapi warna airnya menjadi agak keruh. 


Curug Sanghiyang Taraje berada di Desa Pakenjeng Kecamatan Pamulihan Kabupaten Garut, jarak dari kota kecamatan Pamulihan sekitar 32 km, sedangkan dari pusat kota Garut adalah 47 km. Pencapaian tempat ini dapat menggunakan kendaraan pribadi ataupun dengan menggunakan kendaraan umum, setelah itu menggunakan ojeg karena jalan menuju kawasan air terjun ini tidak bisa dilewati oleh kendaraan beroda empat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar