Pages

Senin, 01 September 2014

Curug Orok


Berdasarkan cerita dari masyarakat sekitar, asal mula air terjun ini dinamakan Curug Orok karena menurut cerita pada tahun 1968 ada seorang wanita muda yang membuang bayinya dari puncak air terjun, sehingga air terjun tersebut dinamakan Curug Orok. Dilihat dari bentuknya air terjun ini mempunyai 2 air terjun, dimana yang besar melambangkan keberadaan ibu si bayi dan yang kecil melambangkan bayi tersebut.
Curug orok mempunyai ketinggian 45 m, dan air terjun ini sudah menjadi Objek dan Daya Tarik Wisata (ODTW) sejak 21 April 1996. Curug Orok dikelola oleh PT. Perkebunan Nusantara dan dimiliki oleh PT. Perkebunan Papandayan. 
Curug Orok sendiri berada di ketinggian 250 m, diatas permukaan laut dengan konfigurasi umum lahan berbukit karena letaknya di kaki gunung Papandayan dan tingkat kemiringan lahannya landai dan curam. Curug Orok memiliki air yang jernih, bau air normal dan temperatur yang dingin. Flora dominan di sekitar Curug Orok adalah pohon pinus, pepaya dan tumbuhan liar lainnya. Sedangkan fauna yang terdapat di kawasan yaitu monyet dan ular. Sumber air bersihnya berasal dari air terjun itu sendiri yang debitnya tidak terbatas dan kualitas airnya yang jernih, rasanya tawar dan baunya normal. 

Curug orok berlokasi di Desa Cikandang kecamatan Cikajang Kabupaten Garut. Jarak dari Ibukota kecamatan Cikajang 5 Km, sedangkan dari Ibukota Kabupaten Garut 31 Km. Beberapa fasilitas yang tersedia diantaranya adalah Kios makanan dan Souvenir, tempat parkir bus, toilet, shelter, pos tiket.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar