Pages

Senin, 01 September 2014

Biawak Island


Marine Tourism in Indonesia is that there are many. Whether it occurs naturally or made ​​by humans. And all the beauty it presents for us to enjoy. One tourist Bahari segaligus be one of the wonders world Komodo Island is located in the north central part of Java Island. Sign In Indramayu District administrative region.
The island is a marine attraction with marine parks and beautiful ornamental fish and beautiful coral reefs. White sand and mangrove mangrove species are fairly complete, lizards and colonies of the lighthouse tower built by ZN. Willem in 1872 has an attraction for tourists hyistoris particularly interested in the building - the ancient buildings. Recreational activities can be done in Komodo island is diving, fishing, snorkeling and adventure tourism. Lizard Island has an area of ​​120 ha located 40 km north of the city of Indramayu which can be reached by fishing boat.
Marine tourism this place at one time used as a lizard conservation. So in addition to our diving activities can also enjoy the lizards that roam the region. Visiting this place we would feel at Komodo Island, where the difference is in the region of West Java.


Source : http://www.indramayukab.go.id/

Curug Tonjong


Curug Tonjong merupakan objek wisata alam yang berada di Kabupaten Majalengka. Objek ini berada di Desa Teja kecamatan Rajagaluh, yang dikelola oleh pihak Desa/Kompepar dan TNGC (Taman Nasional Gunung Ciremai). Jarak dari Kota Majalengka + 20 km disebelah Timur dengan luas objek ini yaitu + 0,5 Ha.
Curug Tonjong menawarkan keindahan alam yang asri dan alami berupa aliran sungai dengan air terjun yang cukup deras meskipun tidak terlalu tinggi ditambah dengan batu-batuan besar yang terdapat disepanjang aliran sungai.
Keunikan dari lokasi wisata Curug Tonjong ini adalah jembatan bambu yang sengaja dibuat sehingga pengunjung dapat menikmati keindahan lokasi ini ketika melewatinya sampai ke puncak curug serta pada nilai alamiah, sejuknya udara, dan beningnya air sungai yang mengalir. Dimana dipuncaknya terdapat pelataran sebagai tempat beristirahat.
Untuk menuju lokasi wisata Curug Tonjong, wisatawan dapat menggunakan kendaraan umum ataupun kendaraan pribadi, baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Untuk mencapai lokasi Curug Tonjong dari jalan aspal hanya bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua dengan jarak sekitar + 400 m, sebelum sampai ke lokasi terdapat pelataran parkir untuk motor dan juga kios pedagang. Jadi, jangan tunggu lagi segera berkemas dan berangkat ke Curug Tonjong.

Curug Sindulang


Di kawasan Sumedang terdapat 5 buah curug yaitu: Curug Sindulang, Curug Cipongkor, Curug Sabuk, Curug Cibuluh dan Curug Tirta Buana. Kesemua curug tersebut mempunyai keistimewaan masing-masing sebagai daya tarik tersendiri. Adapun pesona yang ditawarkan oleh Curug Sindulang merupakan curug kembar yang berketinggian kurang lebih 30 m, dengan hawanya yang sejuk dan pemandangan alam yang indah.
Curug Sindulang merupakan wisata alam berupa air terjun yang terletak diperbatasan antara Kabupaten Bandung dengan Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Walaupun letaknya diantara kedua kabupaten tersebut, tetapi secara administrasi Curug Sindulang berada di Desa Sindulang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.

Curug Sindulang merupakan salah satu obyek wisata yang sangat berpotensi dan memiliki panorama alam yang asri. Anda tidak perlu khawatir dengan akses jalan ke wana wisata ini kaena jalannya dapat dilalui kendaraan. Akan lebih mudah ditempuh apabila menggunakan lintas jalan Cicalengka (Bandung) dengan jurusan Cicalengka Leuwiliang. Penasaran dengan pesonanya silakan anda melucur untuk berwisata di Curug Sindulang.

Curug Neglasari


Satu lagi wana wisata yang berada di Kabupaten Garut, Panorama keindahan Curug Neglasari ini terletak pada lokasi, perkebunan teh serta udara yang sejuk. Dari arah Garut kurang lebih menghabiskan waktu 2,5 jam, ketika memasuki daerah Neglasari setelah melewati Gunung Gelap.
Gunung Gelap sendiri adalah hutan yang masih alami walaupun sudah banyak daerah-daerah pemukiman tetapi sangat lebat pepohonannya. Berjalan kaki sejauh 1 km dari jalan utama, menuju obyek wisata Curug Neglasari melewati perkebunan teh dengan udara yang sejuk. Panoramanya indah sekali, dengan hamparan perkebunan teh yang hijau.

Daya tarik Curug Neglasari ada pada air terjun dengan yang jatuh dengan ketinggian yang berbeda-beda. Air terjun ini berlokasi di Kecamatan Cisompet Kabupaten Garut. Dengan jarak 59 Km dari pusat Kota Garut menuju daerah Pameungpeuk.

Curug Sanghiyang Taraje


Menurut cerita rakyat yang beredar saat ini, asal mula air terjun ini disebut Sanghiyang Taraje sebab pada jaman dahulu kala air terjun ini digunakan Sangkuriang untuk naik ke langit mengambil bintang permintaan Dayang Sumbi.
Di dekat air terjun ini juga terdapat sebuah batu berbentuk tapak raksasa yang konon katanya itu adalah tapak Sangkuriang, akan tetapi jarang sekali orang yang dapat menemuinya. Sedangkan batu yang ada di bawah tepat air terjun menurut masyarakat setempat dipercaya sebagai tempat penyimpanan bintang (harta karun) Sangkuriang, tetapi konon katanya pula tempat itu dijaga oleh belut raksasa, dan seringkali dilihat oleh masyarakat. 
Kawasan Curug Sanghiyang Taraje ini dikelola oleh pihak Perhutani. Adapun masyarakat yang kemudian mencoba untuk mengelola kawasan ini namun hanya pada saat hari raya dan libur nasional. 

Luas kawasan Curug Sanghiyang Taraje kurang lebih 500 m², tinggi air terjun ini 100 m. Saat musim kemarau debit airnya agak mengecil namun airnya menjadi sangat jernih, namun pada musim hujan debit airnya menjadi agak besar akan tetapi warna airnya menjadi agak keruh. 


Curug Sanghiyang Taraje berada di Desa Pakenjeng Kecamatan Pamulihan Kabupaten Garut, jarak dari kota kecamatan Pamulihan sekitar 32 km, sedangkan dari pusat kota Garut adalah 47 km. Pencapaian tempat ini dapat menggunakan kendaraan pribadi ataupun dengan menggunakan kendaraan umum, setelah itu menggunakan ojeg karena jalan menuju kawasan air terjun ini tidak bisa dilewati oleh kendaraan beroda empat.

Curug Orok


Berdasarkan cerita dari masyarakat sekitar, asal mula air terjun ini dinamakan Curug Orok karena menurut cerita pada tahun 1968 ada seorang wanita muda yang membuang bayinya dari puncak air terjun, sehingga air terjun tersebut dinamakan Curug Orok. Dilihat dari bentuknya air terjun ini mempunyai 2 air terjun, dimana yang besar melambangkan keberadaan ibu si bayi dan yang kecil melambangkan bayi tersebut.
Curug orok mempunyai ketinggian 45 m, dan air terjun ini sudah menjadi Objek dan Daya Tarik Wisata (ODTW) sejak 21 April 1996. Curug Orok dikelola oleh PT. Perkebunan Nusantara dan dimiliki oleh PT. Perkebunan Papandayan. 
Curug Orok sendiri berada di ketinggian 250 m, diatas permukaan laut dengan konfigurasi umum lahan berbukit karena letaknya di kaki gunung Papandayan dan tingkat kemiringan lahannya landai dan curam. Curug Orok memiliki air yang jernih, bau air normal dan temperatur yang dingin. Flora dominan di sekitar Curug Orok adalah pohon pinus, pepaya dan tumbuhan liar lainnya. Sedangkan fauna yang terdapat di kawasan yaitu monyet dan ular. Sumber air bersihnya berasal dari air terjun itu sendiri yang debitnya tidak terbatas dan kualitas airnya yang jernih, rasanya tawar dan baunya normal. 

Curug orok berlokasi di Desa Cikandang kecamatan Cikajang Kabupaten Garut. Jarak dari Ibukota kecamatan Cikajang 5 Km, sedangkan dari Ibukota Kabupaten Garut 31 Km. Beberapa fasilitas yang tersedia diantaranya adalah Kios makanan dan Souvenir, tempat parkir bus, toilet, shelter, pos tiket.

Curug Muarajaya


Seperti kita ketahui air terjun yang tumpahan airnya mengalir deras membelah di puncak bukit. Tumpahan air itu menyajikan panorama indah pada birunya langit, sejuknya udara, dan hijaunya pepohonan yang menyelimuti suasana. Selain menjanjikan ketenangan dan ketenteraman, juga kedamaian menjadi perpaduan yang kompak untuk menunjang daya tarik tersendiri, tetapi pada saat ini area camping tersebut belum begitu berkembang. Jadi masih perlu berbagai perbaikan dan pembenahan untuk menambah daya tarik wisatawan.
Curug Muara Jaya berada di Desa Argamukti, Kecamatan Argapura yang dikelola  pada tahun 1999. Jarak yang harus ditempuh untuk menuju curug ini yaitu + 20.1 km dari pusat kota Majalengka. Luas Curug Muara Jaya sebesar + 2 Ha. Jarak dari tempat parkir menuju curug tersebut yaitu + 300 m berupa jalan setapak yang telah menggunakan paping blok.
Objek Wisata Curug Muara Jaya menawarkan keindahan alam dengan panorama air terjun setinggi 73 m yang terdiri dari tiga umpak. Udara yang sejuk dengan hamparan sayur mayur dan pohon kesemek menjadi daya tarik bagi peminat wisata alam. Kawasan ini merupakan jalur alternatif pendakian ke puncak Gunung Ciremai, disamping itu dilokasi ini pada setiap tahunnya digelar upacara pareresan yang dilakukan setelah panen raya.
Fasilitas yang terdapat di Curug Muara Jaya yaitu tempat parkir, tempat bermain anak-anak, bale pertemuan, toilet, warung, shelter, mushola, camping ground, dan loket (karcis). Jalan menuju objek wisata, dari pasar Maja sudah cukup baik dengan konstruksi aspal, kondisinya sudah lebar sehingga dapat dilewati oleh kendaraan mobil dua arah dengan lancar tetapi disebagian wilayah terdapat jalan yang masih rusak tidak adanya sarana transportasi berupa angkutan umum yang menuju ke curug tersebut, melainkan hanya mobil bak terbuka dan ojek. 

Curug Malela


Jika di luar negeri terdapat air terjun Niagara, maka di Indonesia terdapat miniaturnya yaitu Curug Malela. Berlokasi jauh dari pemukiman penduduk, Curug Malela memiliki ketinggian + 70 m dengan lebar 20 m, yang memiliki panorama alam yang masih alamiah dan indah.
Apabila Anda seorang pecinta alam yang suka tantangan, jelajahilah medan jalan tanjakan menuju air terjun yang curam serta berbatu dan berlumpur, sebelum akhirnya Anda dihadiahi keelokan alamiah Curug Malela.
Miniatur Niagara ini terletak di Kampung Manglid, Desa Cicadas, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat. Jarak yang ditehpuh untuk menuju lokasi ini adalah ± 60 km arah selatan Kota Bandung.
Nuansa alam yang indah dan elok akan menyambut anda ketika anda meniti anak tangga menuju air terjun dari area parkir. Udara yang sejuk bebas dari polusi dapat anda nikmati sepuasnya.

Curug Dengdeng


Curug Dengdeng salah satu tempat wisata alam yang berada di Desa Cikawung Gading, Kampung Caringin, Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya. Seperti wana wisata lainnya di Curug Dengdeng anda akan menikmati keindahan alam yang begitu mempesona.
Keindahan yang maha sempurna tiga tingkat air terjun di Curug Dengdeng. Yang pertama memiliki tinggi 13 m, yang kedua 11 m, dan yang ketiga 9 m, dimana dari tingkat pertama Anda dapat melihat aliran Sungai Cikembang.
Air terjun ini dinamakan Curug Dengdeng sebab memiliki kondisi yang tidak rata. Sebuah tantangan bagi mereka para pecinta alam untuk menuju Curug Dengdeng karena memerlukan perjalanan cukup melelahkan dengan berjalan kaki melewati kondisi yang masih sangat alami berhutan jati. Segera taklukan dan jadikan tambahan pengalaman anda dalam berwisata.


Curug Citiis


Sesuai dengan namanya Curug Citiis, memiliki suhu air yang dingin. Konon menurut legenda yang beredar di masyarakat, air terjun ini merupakan tempat bertemunya para raja dari seluruh pulau Jawa. Nama Curug Citiis ini sendiri berasal dari kata citiis yang artinya air dingin karena berdasarkan penuturan para penduduk sekitar suhu air dari Curug Citiis ini paling dingin sewilayah Garut.
Curug Citiis terletak di Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong, Kabupaten Garut Jawa Barat. dengan luas sekitar 30 m² dan berada pada ketinggian 1000 m di atas permukaan laut. Konfigurasi lahan pada umumnya berbukit-bukit dengan tingkat kemiringan yang agak curam, dan stabilitas tanah yang sedang. Penyinaran matahari rata-rata di kawasan ini dapat dibilang sedang karena masih terdapat banyak pohon yang rindang.
Pada musim kemarau debit air Curug Citiis berkurang. Kualitas lingkungan cukup baik dengan tingkat sanitasi yang baik dan bentang alam yang cukup indah. Sumber air Curug Citiis berasal dari Gunung Guntur yang mempunyai dua buah mata air, yaitu mata air panas yang mengalir ke daerah Cipanas, dan mata air dingin yang mengalir ke aliran curug Citiis.
Di tempat ini para wisatawan dapat melakukan berbagai aktivitas antara lain hiking, trekking, menikmati pemandangan, camping dan fotografi. Lokasi berada pada jarak sekitar 10 km dari ibukota kecamatan Tarogong, dan 15 km dari Garut Kota. Jarak terminal terdekat dari perkampungan terdekat yaitu Kampung Dukuh yang berada di kaki Gunung Guntur sekitar 5 km. Untuk menuju ke objek ini, pengunjung bisa menggunakan kendaraan pribadi hingga kaki Gunung Guntur.

Curug Citambur


Curug Citambur terletak di desa Karang Jaya kecamatan Pagelaran kabupaten Cianjur. Perjalanan tidak akan membosankan karena pemandangan di kiri kanan, berbeda dengan keadaan kota dan bahkan desa – desa lainnya.
Wana wisata Curug Citambur memang sangat bagus, selain karena ketinggiannya, air yang bersih dan cipratan air hasil tumbukan dengan permukaan air sungai menghasilkan angin yang membawa butir-butir air yang memiliki turbulensi yang cepat, apabila kita berusaha mendekat baru dalam jarak 50 meteran dan berusaha melihat ke arah pusat tumbukan air, seakan – akan berputar – mata tidak akan tahan melihat karena cipratan air yang dahsyat seperti air hujan, dalam sekejap pakaianpun basah kuyup.


Minggu, 31 Agustus 2014

Air Terjun Sawer


Puji Tuhan yang telah menciptakan keindahan alam yang begitu hebatnya. Keindahan alam yang banyak kita temui dimanapun kita berpijak. Beberapa keindahannya dapat kita nikmati di berbagai tempat wisata. Seperti tempat wisata Air Terjun Sawer yang terletak di Desa Argalingga, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka. Jarak yang harus ditempuh untuk menuju Air Terjun Sawer ini sekitar + 21.5 km dari pusat kota Majalengka. Luas Air Terjun Sawer sebesar + 2.986 m².
Objek wisata Air Terjun Sawer ini sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi objek dan daya tarik wisata alam karena memiliki keindahan air terjun yang indah dan dapat memanjakan mata yang melihatnya. Adapun kendala dan permasalahan yang di hadapai objek wisata Air Terjun Sawer ini kurangnya akses menuju lokasi dan kondisi jalan yang sangat curam untuk menuju lokasi tersebut sehingga pengunjung mengalami kesulitan untuk mencapai wisata tersebut.
Tidak hanya itu objek dan daya tarik wisata ini tidak ada restribusi dan belum terkelola dengan baik, sehingga kurang terawat dan kurangnya minat pengunjung bahkan tidak adanya pengunjung. Padahal jika dikelola dengan baik, Air Terjun Sawer dapat menjadi salah satu tempat wisata yang mempunyai daya tarik tersendiri.
Cukup disayangkan jika tempat ini kita biarkan begitu saja, oelh karena itu saatnya kita memajukan pariwisata kita dengan mengelolanya secara baik dan tanpa merusak keindahan yang dimilikinya. Mari kita lestarikan dan kenalkan keindahan kita untuk kemajuan dunia pariwisata Indonesia.

sumber : www.majalengkakab.go.id

Waterfalls Cipurut


Very natural tourist attractions is a water tour to Niagara Falls (waterfall) as a tourist icon, this tourist spot called Waterfall Cipurut included into administrative districts Wanayasa region. Cipurut Falls can be reached from Purwakarta, if you use the toll road Cipularang you can get out at the door or Toll Sadang Jatilahur / Ciganea, after entering the town of Purwakarta, you take direction to Wanayasa, lane Purwakarta - Wanayasa distance of approximately 25 kilometers.
From the parking lot, proceed by foot through the tea garden path with a distance of about 500 meters, or about 15 minutes drive and a 30 minute adult children traveling, we arrived at the gate Cipurut Falls.
Based on the location Waterfalls Cipurut into the Nature Reserve of Mount Burangrang so the management is done by the Natural Resources Conservation Center Jabar I with field operations assisted by the Village and Village Wanayasa Sumurugul.
Waterfalls conditions are generally divided into three main parts, namely the Waterfall located in the edge of the cliff with a height of ± 25 m, as well as two other more Waterfall ramps that are usually used by visitors as a slide, with relatively fresh water and cold suitable for eliminate the fatigue in working and bustle of the big city.
Locations Waterfalls Cipurut very suitable for young children camping site, adventure tourism, tea walk and water attractions (slides), so if you have adventurous spirit and love of the natural environment will not hurt you been to Niagara Cipurut in Purwakarta.

source : http://www.yusanharun.wordpress.com 

Waterfall Cimandi Racun


Nature tourism is often called waterfall Cibuni This toxin is at an altitude of 1,045 meters above sea level and has a total area of about one hectare. The waterfall is a source of water comes from a spring on Mount Mandalawangi Cimalagiri has a height of about 25 m. And the status of communal land ownership is owned by the people of Kampung Pasir and Kampung Singkur Key.
Naming a place could not be separated from the story or legend which is believed to have occurred around the community. That said, naming waterfall is derived from a legend about a contest being held by a royal princess with the gift of a beautiful girl. The competition was followed by the masters or martial arts masters in the kingdom. Long story short, the participants were then fighting risked his life to fight the princess.
When the contest will end, because staying two champions left, battles become very tough. Although each party has issued another moment are, apparently no one managed to beat his opponent. The fight ended in a draw, for some reason, and by whom, the princess and brought to the waterfall and then poisoned to death. And, the waterfall where the princess diracunnya Cimandi then called Poison.
In addition to enjoying the waterfall, waterfall Cimandi Racun also presenting natural scenery is still beautiful. Verdant expanse of trees that grow along with the birds singing and shouted to each other, as well as the cool air temperatures (ranging between 23-25 ​​degrees Celsius), making the location around the waterfall is very beautiful to be enjoyed.
Location Cimandi Poison waterfall located in the village Jangkurang, District Leles, Garut, West Java. To be able to reach the waterfall tourist attraction Cimandi poison you have to cover a distance of approximately 5 kilometers from the city transport terminals Kadungora, Poison Cimandi waterfall can be reached by using urban transport trajectory Kadungora-Penclut, or with OJEG.

Waterfalls Panundaan


Tells about the tourist attractions is never-ending, especially tourist spot, especially in Indonesia. In addition to the famous fertile country, also do not miss all that Indonesia is rich in natural beauty. Just as Cipanundaan waterfall at the foot of Mount Sanggabuana with 3 (three) pieces together in a single waterfall area like stairs, suspended in a pool of water curungan unity, fell again in the second pond, fell again postponed in the third pool, the Niagara Cipanundaan Virgin is still with footpaths winding, up and down, past the large rocky river, right next to the cliff on the left side ravine with a river.
Waterfall is newly discovered by the local community, and expedition Travel with Team Chairman Drs. AA Nugraha MK Head of Information, Tourism and Culture Khanewal district at that time.
Panundaan travel waterfall is very heavy and challenging, yet beautiful and still Panorama Original and untouched by the hands - the hands of ignorant, giving the impression that will not be forgotten. Location Cipanundaan waterfall located in the village of Kutamaneuh, District Tegalwaru 42 km from the capital city of Khanewal.
Tifak offered only the beauty of this tourist spot but many legendary stories that are believed to have occurred in the community a long time ago. Jad time for us to preserve the beauty of the sights and introduce us to the outside world. But before that you should prove it and see first keidahan of Panundaan waterfall.

source : http://www.unikanehdidunia.blogspot.com

Sabtu, 30 Agustus 2014

Curug Cileat


Curug Cileat berlokasi di Desa Cibogo Kecamatan Cisalak Kab. Subang, tinggi air terjun ini berada dalam kisaran 100 m, dengan udara yang sejuk disertai dengan bermunculannya pelangi-pelangi kecil memantul dari air terjun jika matahari pagi memancar.
Selain keindahan di atas, Curug Cileat ini merupakan tempat ideal bagi penggemar kegiatan berkemah. Untuk menuju ke lokasi ini belum dapat dilalui oleh kendaraan, sehingga pengunjung harus berjalan kaki beberapa kilometer. Adapun jarak dari kota Subang ± 37 km, ke arah selatan.
Nah, bagi kalian yang suka kemping, datang dan saksikan langsung keindahan alam yang berada dilokasi Curug Cileat.

sumber : http://www.subang.go.id 

Curug Cikarapyak


Salah satu rekomendasi bagi mereka yang suka keindahan alam dan suka berwisata ke air terjun. Ini dia Curug Cikarapyak berada diatas Curug Cipanundaan. Lokasi Curug Cikarapyak terletak di Desa Kutamaneuh, Kecamatan Tegalwaru, 42 km dari Ibu Kota Kabupaten Karawang.
Perjalanan sangat berat karena hanya jalan setapak menelusuri sungai berbatu, menibir tebing naik turun, menerabas semak belukar dan hutan belukar. Dan medan seperti ini sangat cocok bagi mereka para pecinta alam yang ingin banyak tantangan. Meskipun perjalanan ke Curug Cikarapyak namun, semua akan terobati dengan Panorama Alam yang sangat mempesona, indah, alami dan banyak air terjun kecil yang berelif unik dan tidak mungkin ada pada sungai sejenis di beberapa daerah lainnya di Indonesia.
Wisata ke Curug Cikarapyak hanya cocok bagi orang yang benar - benar mencintai Alam dan Petualang pencari tantangan alam yang ingin menikmati suasana hutan dengan keanekaragaman Flora dan Fauna yang orisinil. Nah, bagi para pecinta alam saatnya bagi anda untuk menjajal dan menikmati pesona Curug Cikarapyak.



Curug Cijalu


Satu lagi keindahan wisata alam air terjun yang berada di wilayah Kabupaten Subang yaitu Curug Cijalu. Salah satu air terjun yang memiliki ketinggian sekitar 70 m.
Curug Cijalu ini berasal dari kata Cai dan Jalu. Menurut cerita masyarakat sekitar nama Cijalu berasal dari kedatangan seorang pendekar di tempat tersebut yang dipercaya oleh masyarakat sekitar memiliki taji/jalu. 
Jika anda pergi ke tempat ini, Anda akan mendapatkan suasana yang asri dan indah, untuk memanjakan para pengunjungnya Curug Cijalu didukung dengan berbagai fasilitas yang cukup memadai, salah satunya adalah camping ground.  Dengan suasana alam yang masih bersih, rimbunnya pepohonan yang menutupi daerah curug, dan kicauan suara burung yang bernyanyi tiada henti, membuat anda betah berada di lokasi ini.
Panorama alam di tempat ini benar-benar alami dan menyegarkan. Jika anda berminat untuk mengunjungi Curug Cijalu anda dapat menemukannya di Desa Cipancar, Kecamatan Sagalaherang Kabupaten Subang. Dengan jarak dari kota subang sekitar 37 km ke arah selatan.


Informasi :
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Subang

Jl. Ade Irma Suryani No. 2, Subang